Jangan Sampai Tertukar, Inilah Perbedaan ISP dan OSP Fiber Optik
- Netstar

- Aug 29, 2024
- 3 min read
Updated: Nov 18
Istilah Inside Plant (ISP) dan Outside Plant (OSP) pada manajemen perangkat fiber optik mungkin terdengar asing di telinga kita. Padahal kedua jenis perangkat ini memiliki pengaruh yang besar terhadap kualitas jaringan internet yang diterima dalam perangkat Anda.
ISP dan OSP adalah dua pilar infrastruktur yang bekerja secara sinergis, di mana satu mengurus pusat kendali dan yang lainnya mengurus jalur distribusi. Lantas, apa itu OSP dan ISP? Mengapa pemahaman atas perbedaan keduanya krusial, terutama bagi penyedia layanan dan perusahaan yang mengandalkan koneksi cepat? Mari kita kenal lebih jauh dengan fungsi dan peran masing-masing melalui artikel berikut ini.

DC Studio / Freepik
Inside Plant Fiber Optik
Dilansir dari CUI, Inside Plant merupakan kondisi di mana infrastruktur fiber optik dipasang dalam sebuah gedung. Infrastruktur di sini mengacu pada kabel, jack, saklar, router, dan perangkat lain yang digunakan untuk menghubungkan sistem komputer, telepon, dan bentuk komunikasi lainnya yang terdapat dalam gedung. Insatalasi perangkat dan pengelolaan kabel, alat telekomunikasi, serta distribusi daya merupakan aspek-aspek penting yang mempengaruhi operasional dan kinerja fiber optik dalam gedung.
Karena terletak di dalam satu bangunan yang sama, pengelolaan ISP umumnya lebih mudah untuk dilakukan dan dipelihara. Kabel fiber optik, saklar, router, panel, server, serta terminal yang menghubungkan penghuni bangunan dengan jaringan internet sudah tersedia di dalam bangunannya sendiri. Mengelola ISP tidak membutuhkan perangkat yang terbuat dari bahan tahan cuaca maupun keterampilan khusus sehingga lebih mudah dan terjangkau untuk dilakukan secara berkala.

Outside Plant Fiber Optik
Sebaliknya, Outside Plant atau OSP adalah infrastruktur dan perangkat fiber optik yang dipasang di luar bangunan atau di lokasi tertentu. Umumnya, OSP membutuhkan sistem Fiber To The Premise (FTTP) yang komprehensif agar dapat menghubungkan rumah, badan usaha, serta bangunan lain di sekitar kantor pusat OSP ke layanan internet berkecepatan tinggi.
Transmisi data pada layanan OSP umumnya terjadi dari jarak jauh. Kantor pusat yang berfungsi sebagai data center akan mendistribusikan sinyal cahaya optik ke lokasi lain melalui jalur kabel. Kabel fisik dirancang sedemikian rupa agar dapat menghubungkan satu lokasi dengan lokasi lainnya. Tentunya, lokasi yang terhubung dengan kantor pusat terletak dalam satu kawasan yang sama atau berada dalam jarak yang dekat untuk memastikan bahwa koneksi internet senantiasa terhubung dengan sempurna.
Sistem OSP harus memiliki ketahanan terhadap perubahan cuaca, potensi perusakan binatang, maupun kecelakaan fisik lainnya. Untuk itu, material yang digunakan untuk membangun perangkat OSP haruslah memperhatikan adanya kemungkinan kerusakan eksternal ini. Pengelolaan OSP juga dapat melibatkan ketinggian (tiang), ruang terbatas (parit), atau jarak geografis yang luas. Oleh karena itu, teknisi yang mengelola OSP harus mendapatkan pelatihan khusus dan mengikuti protokol keselamatan dengan baik dan benar.
Tantangan Utama dalam Pemasangan dan Perawatan OSP
Tantangan utama pada OSP adalah sifatnya yang terpapar lingkungan luar. Pemasangan OSP harus mengatasi izin, kondisi geografis, dan risiko fisik seperti cuaca ekstrem atau galian. Perawatannya pun mahal dan membutuhkan tim lapangan. Sebaliknya, tantangan pada ISP (yang di dalam ruangan) lebih terpusat pada manajemen suhu, keamanan fisik perangkat, dan pengelolaan software yang kompleks.
Tantangan Utama OSP:
Izin dan hak jalan yang rumit.
Risiko kerusakan fisik (galian, cuaca, bencana).
Biaya pemasangan dan pemeliharaan lapangan yang tinggi.
Tantangan Utama ISP:
Pengaturan suhu dan pendinginan (cooling).
Keamanan fisik perangkat keras di Data Center.
Pengelolaan jaringan dan software yang kompleks.
Baca juga: Single Mode vs Multimode Fiber Optic
Apa Dampaknya bagi Pengguna dan Bisnis?
Bagi pengguna, kualitas OSP (Outside Plant) menentukan keandalan dan kecepatan internet fiber optik Anda. Jika OSP rusak, layanan Anda pasti terganggu. Bagi bisnis penyedia layanan, pemahaman akan OSP sangat krusial karena merupakan investasi terbesar. Pengelolaan ISP (Inside Plant) yang efisien dapat menghemat biaya operasional, tetapi perawatan OSP yang buruk dapat menyebabkan kerugian besar akibat gangguan layanan secara masif.
Itulah beberapa perbedaan paling jelas antara ISP dan OSP dalam jaringan internet fiber optik. Perhatikanlah jenis perangkat dan cara memelihara perangkat tersebut untuk memaksimalkan manfaat yang Anda terima.
Gunakan juga layanan ISP terbaik dan OSP yang terpercaya agar perangkat infrastruktur fiber optik Anda dapat dikelola dengan baik. Penyedia layanan internet berpengalaman seperti Netstar memiliki portfolio yang terpercaya dan siap menjadi untuk mengelola sistem ISP dan OSP Anda. Hubungi Netstar (www.netstar.id) untuk mendapatkan informasi lebih lengkap mengenai layanan ini.



Comments