Apa Itu Hotspot: Pahami Pengertian Fungsi, Cara Kerja dan Tips Keamanannya

Konektivitas internet telah menjadi kebutuhan fundamental, baik untuk bekerja, belajar, maupun hiburan. Di era mobilitas tinggi ini, kemampuan mengakses jaringan di luar jangkauan Wi-Fi rumah atau kantor menjadi krusial. Solusi yang paling umum dan praktis untuk mengatasi keterbatasan ini adalah dengan memanfaatkan ponsel pintar Anda sebagai sumber jaringan. Konsep berbagi koneksi ini sering disebut sebagai hotspot.

Namun, bagi banyak pengguna, penggunaan internet hotspot menimbulkan dilema: kenyamanan versus efisiensi. Keluhan umum seperti baterai yang cepat habis atau kuota data yang tiba-tiba menipis sering kali membuat orang enggan menggunakannya.

Artikel ini akan mengupas tuntas segala hal mengenai jaringan nirkabel ini. Kita akan membedah apa yang dimaksud dengan hotspot, fungsinya secara mendalam, memahami cara kerja hotspot di balik layar, mengidentifikasi kelemahannya, hingga memberikan panduan keamanan terbaik. Tujuannya agar Anda dapat memanfaatkan hotspot secara efisien, stabil, dan tanpa risiko kehilangan data pribadi.

Ilustrasi Hotspot | Photo by Brett Jordan on Unsplash

Apa Itu Hotspot 

Secara sederhana, hotspot adalah lokasi fisik di mana orang dapat memperoleh akses internet, biasanya melalui teknologi Wi-Fi, menggunakan Wireless Local Area Network (WLAN) yang terhubung ke router. Pengertian hotspot dalam konteks modern telah berkembang, merujuk tidak hanya pada lokasi fisik, tetapi juga pada fungsi perangkat itu sendiri untuk berbagi koneksi.

Hotspot berfungsi sebagai titik akses (Access Point) yang memungkinkan berbagai perangkat nirkabel, seperti ponsel pintar, laptop, dan tablet, untuk terhubung ke internet. Perangkat ini menangkap sinyal Wi-Fi dari hotspot dan menggunakannya untuk terhubung ke jaringan yang lebih luas. Jadi, ini adalah jembatan nirkabel antara perangkat Anda dengan layanan internet.

Fungsi Hotspot

Fungsi utama dari hotspot adalah untuk menyediakan akses internet bagi perangkat yang tidak memiliki koneksi bawaan, atau yang sedang berada di luar jangkauan jaringan Wi-Fi tetap. Secara praktis, fungsi hotspot mencakup tiga peran utama yang sangat penting dalam konektivitas modern:

• Membagikan Koneksi Seluler: Fungsi paling umum adalah memungkinkan smartphone untuk berbagi koneksi data selulernya (3G/4G/5G) dengan perangkat lain seperti laptop atau tablet. Ini sangat berguna ketika Anda bepergian, berada di lokasi tanpa Wi-Fi publik, atau saat Wi-Fi rumah Anda mati.

• Menghubungkan Perangkat Jarak Pendek: Hotspot, baik melalui Wi-Fi maupun Bluetooth, berfungsi menciptakan jaringan lokal sementara. Ini memungkinkan Anda menghubungkan perangkat-perangkat Anda sendiri (misalnya, laptop dan printer) atau menghubungkan perangkat teman Anda untuk berbagi file atau bermain game ringan secara langsung.

• Akses Internet Publik: Pada area publik seperti bandara, kafe, atau perpustakaan, hotspot berfungsi sebagai titik akses yang disediakan oleh penyedia layanan. Ini memungkinkan siapa pun yang berada dalam jangkauan sinyal untuk terhubung ke internet, meskipun seringkali dengan kecepatan dan keamanan yang terbatas.

Baca juga: Tips Memilih Provider Internet

Perbedaan Hotspot vs Tethering

Meskipun istilah Hotspot dan Tethering sering digunakan secara bergantian, keduanya memiliki perbedaan konsep yang mendasar. Memahami perbedaan ini penting untuk mengoptimalkan koneksi Anda. 

Hotspot: Hotspot pada dasarnya merujuk pada titik akses atau lokasi di mana koneksi nirkabel (biasanya Wi-Fi) tersedia. Ini adalah area atau perangkat yang berfungsi sebagai Access Point (AP). Ketika Anda mengaktifkan fungsi hotspot di ponsel, Anda mengubah ponsel menjadi router kecil yang memancarkan sinyal Wi-Fi. Ini memungkinkan banyak perangkat terhubung secara nirkabel secara bersamaan.

Tethering: Tethering adalah tindakan fisik atau proses menghubungkan satu perangkat (misalnya, laptop) ke perangkat lain (ponsel) agar dapat berbagi koneksi internet seluler. Tethering dapat dilakukan melalui tiga metode, yakni WiFi Tethering, Bluetooth Tethering, dan USB Tethering. 

Jadi, apa bedanya hotspot dengan WiFi? Hotspot adalah area atau perangkat yang menyediakan koneksi (AP), sedangkan Wi-Fi adalah teknologi nirkabel yang digunakan hotspot untuk menyebarkan koneksi tersebut. Sederhananya, Hotspot adalah "tempat" atau "fungsi," dan Tethering adalah "prosesnya.

Ilustrasi Koneksi WiFi Hotspot | Photo by Stephen Phillips - Hostreviews.co.uk on Unsplash 

Cara Kerja Hotspot

Cara Kerja Hotspot pada dasarnya adalah proses konversi dan distribusi sinyal. Perangkat yang bertindak sebagai hotspot (seperti smartphone atau router) memiliki dua peran utama:

1. Mengambil Sinyal Sumber: Perangkat menerima koneksi internet dari sumber utamanya, baik itu jaringan seluler (Base Station) melalui antena internalnya, atau koneksi kabel (Broadband) dari modem.

2. Menjadi Access Point (AP): Perangkat kemudian mengaktifkan chipset nirkabelnya untuk membuat Jaringan Area Lokal Nirkabel (WLAN) sementara. Jaringan ini memiliki nama (SSID) dan disebar melalui gelombang radio (umumnya pada pita frekuensi 2.4 GHz atau 5 GHz).

3. Distribusi dan Dekode: Gelombang radio membawa data internet ke area sekitar. Perangkat penerima yang berada dalam jangkauan sinyal akan mendeteksi jaringan ini, mendekode sinyal radio kembali menjadi informasi digital, dan dengan demikian dapat mengakses internet. Mekanisme inilah yang berlaku universal, baik itu melalui koneksi Wi-Fi yang cepat atau koneksi Bluetooth yang lebih hemat daya.

Jenis Jenis Hotspot

Secara umum, hotspot dapat diklasifikasikan berdasarkan sumber dan lingkup jaringannya. Memahami perbedaan antara jenis-jenis ini sangat penting, terutama saat membahas masalah keamanan dan stabilitas koneksi. Berikut adalah jenis-jenis hotspot. 

Hotspot Publik

Hotspot Publik adalah jaringan Wi-Fi yang disediakan secara gratis atau berbayar di lokasi umum, seperti kafe, bandara, hotel, atau perpustakaan. Keuntungan dari Hotspot Publik adalah akses jaringan internet yang mudah dan gratis tanpa memotong kuota seluler pribadi. Sayangnya, jaringan ini seringkali sangat lambat karena bandwidth dibagi oleh banyak pengguna dan memiliki risiko keamanan yang sangat tinggi, karena sifatnya yang terbuka membuat data mudah diintai oleh peretas (hacker).

Hotspot Pribadi

Hotspot Pribadi, sering disebut Mobile Hotspot, adalah ketika perangkat seluler (smartphone atau MiFi) membagi koneksi data selulernya kepada perangkat lain. Koneksi ini dilindungi oleh kata sandi dan sepenuhnya dikendalikan oleh pemilik ponsel. 

Keuntungan utama dari Mobile Hotspot adalah kemampuannya memberikan koneksi di mana saja ada sinyal seluler, serta menawarkan keamanan yang relatif lebih tinggi jika pengguna mengatur kata sandi yang kuat. Namun, kelemahannya yang paling terasa adalah sifatnya yang menguras daya baterai ponsel dengan cepat dan secara signifikan menghabiskan kuota data seluler.

Hotspot Router (Fixed Hotspot)

Ini adalah jaringan nirkabel standar yang berasal dari router di rumah, kantor, atau kampus. Meskipun biasanya kita menyebutnya "Wi-Fi Rumah," secara teknis router tersebut berfungsi sebagai hotspot karena menyediakan titik akses nirkabel. Keuntungan menggunakan Hotspot Router adalah koneksi yang stabil, kecepatan yang tinggi (tergantung paket ISP), dan sangat aman jika konfigurasi router dilakukan dengan benar. Di sisi lain, kekurangannya adalah jangkauan sinyalnya terbatas pada lokasi fisik pemasangan router saja.

Baca juga: Cara Mempercepat Wifi

Wifi Router | Photo by Misha Feshchak on Unsplash 

Kelebihan dan Kekurangan Hotspot

Meskipun hotspot menawarkan fleksibilitas koneksi yang tak tertandingi, pengguna harus mempertimbangkan dua sisi mata uang ini—kenyamanan vs. konsekuensi. Pemahaman mendalam tentang kelemahan hotspot akan membantu Anda mengelolanya dengan lebih bijak.

Kelebihan Utama Hotspot

• Mobilitas Penuh: Keunggulan terbesar adalah kemampuan untuk mengakses internet di mana saja, selama perangkat pemancar memiliki koneksi (seluler atau broadband).

• Akses Multi-Perangkat: Hotspot memungkinkan Anda menghubungkan beberapa perangkat sekaligus (laptop, tablet, smartwatch) ke satu sumber internet, yang sangat efisien saat bepergian.

• Pengganti Jaringan Utama: Berfungsi sebagai solusi darurat yang cepat dan andal saat jaringan Wi-Fi rumah atau kantor mengalami gangguan.

Kekurangan dan Kelemahan Hotspot

• Penguras Baterai: Mengaktifkan hotspot memaksa chipset Wi-Fi dan antena seluler perangkat bekerja keras secara simultan, yang merupakan penyebab utama kelemahan hotspot dalam menguras daya baterai dengan sangat cepat.

• Konsumsi Kuota: Jika menggunakan Mobile Hotspot, aktivitas streaming atau download perangkat yang terhubung dapat menghabiskan kuota data seluler Anda dalam waktu singkat tanpa disadari.

• Kecepatan Terbagi: Kecepatan koneksi akan terbagi rata di antara semua perangkat yang terhubung. Semakin banyak perangkat yang terhubung, semakin lambat koneksi yang diterima masing-masing perangkat.

Tips Keamanan Hotspot

Mengingat risiko yang melekat pada hotspot, terutama jenis publik, menerapkan langkah-langkah keamanan adalah wajib. Berikut adalah beberapa tips kunci untuk memastikan koneksi internet Anda tetap stabil dan aman dari akses yang tidak diinginkan.

1. Selalu Gunakan Kata Sandi Kuat (Untuk Hotspot Pribadi): Saat mengaktifkan Mobile Hotspot, pastikan Anda tidak pernah menggunakan kata sandi default atau yang mudah ditebak. Gunakan kombinasi huruf besar, huruf kecil, angka, dan simbol. Kata sandi yang kuat mencegah perangkat asing terhubung ke jaringan Anda, yang dapat menghabiskan kuota dan memperlambat koneksi Anda.

2. Hindari Transaksi Sensitif di Hotspot Publik: Jangan pernah melakukan transaksi perbankan, login ke email penting, atau memasukkan informasi kartu kredit saat terhubung ke hotspot publik atau jaringan Wi-Fi yang tidak Anda kenali. Jaringan publik rentan terhadap serangan Man-in-the-Middle (MITM), di mana peretas dapat mengintai data yang Anda kirimkan.

3. Gunakan VPN (Virtual Private Network): VPN adalah lapisan perlindungan terbaik saat menggunakan hotspot publik. VPN mengenkripsi (mengunci) semua data yang keluar dan masuk dari perangkat Anda, membuatnya tidak terbaca oleh pihak ketiga, bahkan jika mereka berhasil mengintai jaringan hotspot. Anggaplah VPN sebagai terowongan rahasia di dalam jaringan publik yang ramai.

4. Nonaktifkan Berbagi File dan Jaringan Otomatis: Pastikan pengaturan perangkat Anda tidak mengizinkan berbagi file atau printer saat terhubung ke jaringan asing. Selain itu, matikan fitur koneksi Wi-Fi otomatis. Ini mencegah perangkat Anda terhubung secara otomatis ke hotspot publik palsu (evil twin) yang dibuat oleh peretas.

5. Ubah Nama Jaringan Default (SSID): Jangan gunakan nama jaringan (SSID) yang secara eksplisit mengidentifikasi Anda (misalnya, "Hotspot-[Nama Anda]"). Ubah nama jaringan hotspot pribadi Anda menjadi nama yang unik dan tidak mudah dikaitkan dengan identitas pribadi Anda, untuk mengurangi risiko penargetan.

Baca juga: Apa Itu Internet Broadband

Ilustrasi Wifi Router | Photo by User_Pascal on Unsplash

Itulah informasi mengenai apa yang dimaksud dengan hotspot, fungsi, cara kerja, dan tips keamanannya. Meskipun hotspot adalah solusi mobilitas yang tak tergantikan, teknologi ini memiliki tantangan tersendiri, terutama pada efisiensi daya dan keamanan data. Dengan memahami kelemahan hotspot ini, khususnya pengurasan baterai dan risiko di hotspot publik, diharapkan pengguna bisa lebih bijak saat menggunakannya, seperti menjadwal atau membatasi waktu pemakaian.

Setelah memahami risiko dan tips keamanan hotspot di atas, saatnya bertindak melindungi data Anda. Jika Anda adalah pemilik bisnis, hotel, atau pengelola apartemen, gunakan layanan internet dari Netstar (netstar.id) untuk jaringan yang stabil, cepat, dan terkelola dengan baik bagi pelanggan Anda! Hubungi kami untuk informasi lebih lanjut seputar paket internet bisnis yang terjangkau namun tetap aman!