top of page
Search

On Premise vs Cloud: Mana yang Lebih Cocok untuk Bisnis Anda?

  • Writer: Netstar
    Netstar
  • Aug 8
  • 4 min read

Updated: Nov 3

Meski pandemi COVID-19 telah lama usai, sistem kerja di berbagai ranah bisnis kini sudah berubah total. Tak semua jenis pekerjaan harus dilakukan secara tatap muka—bahkan banyak perusahaan yang sepenuhnya beroperasi secara daring. Baik dari sisi operasional, pemasaran, maupun teknis kini dapat dilakukan dari mana saja, sehingga perusahaan tak lagi perlu menyewa gedung atau membayar listrik untuk keberlangsungan bisnis. Keputusan antara memilih on premise vs cloud menjadi salah satu pertimbangan strategis paling penting bagi tim IT perusahaan maupun startup. 

Kedua teknologi ini menawarkan keunggulan masing-masing—namun pilihan terbaik tetap bergantung pada kebutuhan, anggaran, dan skala bisnis Anda. Lantas, antara On Premise vs Cloud, manakah yang cocok untuk bisnis Anda? Yuk cari tahu apa saja yang harus dipertimbangkan sebelum memilih keduanya.


Seseorang sedang mengajarkan coding ke temannya
ijeab / Freepik

Apa Itu On Premise dan Cloud?

On premise vs cloud adalah dua model infrastruktur teknologi informasi yang berbeda dalam hal lokasi dan pengelolaan sumber daya, yang masing-masing menawarkan keunggulan unik serta tantangan tersendiri bagi operasional bisnis. Pilihan antara keduanya akan sangat menentukan bagaimana perusahaan Anda mengelola data, keamanan, dan skalabilitas di masa depan.

Lebih jauh, On premise atau on site adalah sistem IT yang dijalankan secara lokal di dalam lingkungan perusahaan. Artinya, infrastruktur seperti server, perangkat penyimpanan, dan perangkat lunak dipasang dan dijalankan secara lokal di dalam lingkungan perusahaan. Semua kontrol berada di tangan internal IT dan umumnya semua perangkat juga berada di satu tempat yang sama.

Sementara itu, cloud, atau cloud computing, memungkinkan berbagai bisnis untuk mengakses fasilitas IT perusahaan (platform kerja atau perangkat lunak) melalui internet. Semua data dan aplikasi yang digunakan untuk mengelola operasional perusahaan, seperti AWS, Google Cloud, Microsoft Azure, dan sebagainya.


Perbandingan On Premise vs Cloud

Memilih infrastruktur yang tepat adalah keputusan strategis yang krusial bagi keberlangsungan dan pertumbuhan bisnis. Perbandingan antara on premise vs cloud harus dilakukan secara menyeluruh dengan mempertimbangkan berbagai faktor, mulai dari anggaran hingga kebutuhan operasional jangka panjang perusahaan. Secara mendasar, perbedaan keduanya terletak pada di mana infrastruktur komputasi tersebut berada dan siapa yang bertanggung jawab untuk mengelolanya. Berikut ini adalah perbandingannya.


Biaya

  • On Premise: Membutuhkan investasi modal awal (Capital Expenditure / CapEx) yang sangat besar untuk pembelian hardware (server, storage, perangkat jaringan), lisensi software, dan biaya pembangunan/pendinginan data center. Setelah itu, ada biaya operasional (Operational Expenditure / OpEx) berkelanjutan seperti listrik, pemeliharaan, dan gaji tim IT internal.

  • Cloud: Menggunakan model bayar sesuai pakai (pay-as-you-go) yang dikategorikan sebagai OpEx. Biaya awal rendah atau bahkan nihil, karena perusahaan hanya membayar biaya langganan bulanan atau tahunan sesuai sumber daya komputasi yang digunakan.


Kontrol dan Kepemilikan

  • On Premise: Perusahaan memiliki kontrol penuh (100%) atas seluruh infrastruktur fisik dan virtual. Data disimpan secara lokal, memberikan kepemilikan dan kedaulatan data yang absolut. Semua kustomisasi dapat dilakukan tanpa batasan dari pihak ketiga.

  • Cloud: Kontrol terhadap infrastruktur fisik berada di tangan penyedia layanan (vendor). Pengguna hanya mengelola aplikasi, data, dan konfigurasi yang mereka gunakan. Kepemilikan data tetap di tangan perusahaan, namun akses teknis dan kunci enkripsi sering kali dibagi (shared responsibility).


Skalabilitas

  • On Premise: Skalabilitas sangat terbatas dan memakan waktu. Untuk meningkatkan kapasitas (misalnya menambah storage atau RAM), perusahaan harus membeli, memasang, dan mengonfigurasi perangkat keras baru, yang membutuhkan waktu dan biaya tambahan.

  • Cloud: Skalabilitas tinggi dan hampir instan (on-demand). Perusahaan dapat dengan mudah menambah atau mengurangi sumber daya (naik atau turun) hanya dengan beberapa klik, memungkinkan fleksibilitas yang cepat sesuai dengan lonjakan atau penurunan permintaan bisnis.


Keamanan

  • On Premise: Keamanan sepenuhnya menjadi tanggung jawab perusahaan. Perusahaan harus menerapkan dan mengelola semua langkah keamanan, mulai dari firewall fisik, enkripsi, hingga manajemen akses dan pembaruan rutin. Ideal untuk data yang sangat sensitif atau terikat regulasi ketat.

  • Cloud: Keamanan mengikuti model tanggung jawab bersama (Shared Responsibility Model). Penyedia cloud mengelola keamanan infrastruktur fisik, sementara pengguna bertanggung jawab atas keamanan data, konfigurasi, dan hak akses mereka sendiri. Penyedia umumnya menawarkan standar keamanan yang sangat tinggi.


Pemeliharaan

  • On Premise: Tim IT internal bertanggung jawab penuh atas semua tugas pemeliharaan, termasuk perbaikan hardware yang rusak, penggantian komponen lama, pembaruan software, pemasangan patch keamanan, dan memastikan sistem pendingin berfungsi.

  • Cloud: Sebagian besar tugas pemeliharaan infrastruktur fisik (seperti hardware, server, dan jaringan) ditangani oleh penyedia cloud. Hal ini mengurangi beban kerja tim IT internal perusahaan, memungkinkan mereka fokus pada aplikasi dan inovasi bisnis.


Implementasi dan Deployment

  • On Premise: Proses implementasi awal memakan waktu yang lama (berminggu-minggu hingga berbulan-bulan) karena melibatkan pembelian, pengiriman, instalasi fisik, dan konfigurasi seluruh infrastruktur dan software.

  • Cloud: Proses deployment sangat cepat, seringkali hanya dalam hitungan menit. Layanan dapat langsung digunakan melalui internet setelah konfigurasi awal, sehingga mempercepat waktu pemasaran (time-to-market) untuk produk atau layanan baru.


Kapan Harus Memilih On Premise vs Cloud 

Setelah mengetahui perbedaan On Premise vs Cloud, kini saatnya Anda memutuskan kapan harus memilih salah satu dari keduanya. Apabila perusahaan Anda bekerja dengan data sensitif dan tunduk pada regulasi yang ketat, misalnya sektor keuangan atau kesehatan, maka on premise bisa jadi pilihan yang tepat. Sebab, Anda akan membutuhkan tim IT Anda untuk memiliki kontrol penuh terhadap sistem dan infrastruktur yang ada. Operasional on premise juga memudahkan tim IT Anda untuk segera bertindak ketika ada masalah, terutama ketika ada masalah koneksi internet atau masalah sistem IT.

Jika perusahaan Anda mengedepankan mobilitas dan skalabilitas tinggi tanpa biaya investasi besar di awal, maka metode cloud computing bisa jadi pilihan yang cocok. Sistem kerja menggunakan sistem cloud juga cocok untuk startup yang ingin cepat mengembangkan produk tanpa beban infrastruktur. Sebab, cloud computing juga memastikan disaster recovery dan backup dapat dilakukan secara otomatis.


Solusi Hybrid: Kombinasi On Premise dan Cloud

Memilih antara on premise vs cloud untuk bisnis Anda tentu memerlukan proses pertimbangan dan perencanaan yang lama. Tidak menutup kemungkinan juga bahwa Anda akan memerlukan penyesuaian sistem kerja seiring dengan berjalannya waktu. 

Untuk beberapa bisnis, solusi hybrid bisa jadi jalan terbaik. Mungkin Anda perlu menyimpan data sensitif di server lokal (on cloud) sembari memanfaatkan cloud untuk pekerjaan mobilitas tinggi. Kebutuhan inilah yang membuat sistem hybrid lebih cocok untuk tipe bisnis Anda.


On Premise vs Cloud Computing. Desain vektor yang menggambarkan bisnis yang dilakukan via cloud computing
Vektor oleh makrovector / Freepik

Itulah perbedaan On premise vs cloud. Jadi, manakah yang lebih baik untuk Anda? Memilih salah satu dari dua opsi ini tak melulu soal mana yang lebih unggul, melainkan mana yang dapat mendukung keberlangsungan perusahaan. 


Baik untuk on premise atau on cloud, kedua sistem membutuhkan koneksi internet yang cepat dan andal agar bisnis dapat berjalan dengan lancar. Percayakan koneksi internet Anda pada Netstar (www.netstar.id), provider internet terbaik, TV, dan IP telephony yang terpercaya di Jabodetabek. Ayo kunjungi Netstar untuk temukan berbagai jenis kebutuhan solusi konektivitas dan komunikasi andal yang mendukung produktivitas bisnis Anda!


Comments


Let us help!

We'd love to hear from you. Whether you have questions, feedback, or need support, our team is here to help.

Choose your needs
Area
logo netstar white

NETSTAR has complete and fully integrated technology and media services

Head Office

Prosperity Tower 51 Floor District 8 SCBD Senayan, Jakarta 12190 INDONESIA

Office Hour

Mon - Fri: 8.00 AM - 5.00 PM WIB

Information

Office Phone:
+62 21 3973 3737

HelpDesk 24 Hours:
+62 21 3970 4141

Whatsapp Chat:

+62 857 1040 6527

Navigation

Follow us on

  • Instagram Netstar
  • Facebook Netstar
  • X Netstar
  • Linkedin Netstar
  • Tiktok Netstar
  • Whatsapp Netstar

Copyright © 2024 Netstar. All Rights Reserved.

bottom of page