3 Jenis Cybercrime Paling Umum dan Cara Mengatasinya
- Netstar

- Aug 19, 2024
- 3 min read
Updated: 19h
Internet merupakan dunia yang luas dan tak terbatas, penuh dengan berbagai layanan digital yang dapat mempermudah kehidupan kita. Namun, tak jarang pula dunia digital penuh dengan kejahatan yang dapat mengancam privasi data Anda dan orang-orang di sekitar Anda. Untuk menghindari pencurian data dan macam macam cyber crime yang dapat menurunkan performa perangkat favorit kita, ada baiknya kita membekali diri dengan pengetahuan cukup mengenai cybercrime.
Oleh karena itu, sangat penting bagi setiap pengguna internet untuk mengenal berbagai jenis kejahatan siber agar dapat mengambil langkah pencegahan yang tepat. Berikut jenis-jenis cybercrime yang sering terjadi dan beberapa tips yang dapat Anda lakukan untuk mengatasinya.

Pixabay / Pexels
1. Malware
Malicious software atau malware merupakan jenis cybercrime berupa program atau coding yang diciptakan untuk menyerang suatu perangkat, jaringan, atau server. Istilah malware sendiri memayungi berbagai jenis serangan software seperti trojan, spyware, virus, worm, dan cryptojacking sehingga menjadi cara paling umum untuk menyerang pengguna melalui dunia maya.
Perangkat lunak berbahaya dikirim untuk mengambil informasi pengguna, mengunci perangkat hingga tidak bisa dipakai, mengunduh file berbahaya, bahkan menggunakan perangkat Anda untuk menyerang organisasi lain.
Sebagian besar malware menyerang perangkat lunak dari suatu sistem. Untuk itu, Anda perlu melakukan isolasi terhadap sistem atau perangkat yang terdampak serangannya. Kemudian, lakukan identifikasi terhadap tipe serangan dan petakan seluruh sistem yang terinfeksi. Dengan begitu, Anda dapat menyusun rencana pemusnahan malware yang tepat dan memulihkan sistem operasi yang terinfeksi. Mencari tahu seputar tips keamanan internet dan mengaplikasikannya ke perangkat Anda adalah langkah pertama dalam perlindungan data dari serangan ini.
2. Ransomware
Ransomware merupakan serangan software yang mengenkripsi data atau mengambil alih program dan sistem untuk tujuan kriminal. Pelaku ransomware umumnya menyandera data tersebut dan mengharuskan korban untuk membayar biaya tebusan untuk mendapatkan kembali akses perangkat atau data yang telah dicuri.
Dilansir dari IBM, hal pertama yang harus Anda lakukan adalah mengisolasi sistem yang terdampak serangan malware. Matikan koneksi perangkat Anda dengan jaringan WiFi, Bluetooth, dan segala bentuk jaringan digital yang terhubung dengan perangkat yang terinfeksi. Jangan lupa untuk mendokumentasikan surat ransom yang menyatakan ancaman dan jumlah biaya tebusan sebagai bukti laporan ke kantor polisi atau pengadilan.
Selanjutnya, jangan restart perangkat yang telah terinfeksi serangan. Melakukan restart hanya akan mencelakakan sistem dan mempersulit proses investigasi data. Sebagai gantinya, lakukan identifikasi menyeluruh terhadap serangan ransomware serta petakan perangkat dekripsi yang dapat membantu Anda memusnahkan virus dan memulai proses pemulihan sistem. Penting untuk memastikan semua layanan internet Anda tidak terhubung ke perangkat yang terinfeksi.
3. Serangan Denial-of-Service (DoS)
Di antara jenis-jenis cybercrime lainnya, Denial-of-Service (DoS) memiliki fokus serangan yang unik. Serangan ini umumnya dilakukan dengan membanjiri lalu lintas server dengan permintaan atau data palsu untuk mengganggu operasi bisnis. Pengguna tidak akan bisa mengakses program, situs, maupun sumber daya lain yang dioperasikan dalam komputer. Meski tidak menyerang perangkat lunak atau meminta uang tebusan, serangan DoS umumnya dapat menyebabkan kerugian waktu, biaya, dan sumber daya bagi suatu perusahaan.
Untuk mengatasi serangan DoS, pindai (scan) sistem yang terindikasi serangan DoS untuk menemukan perbedaan intensitas lalu lintas yang masuk. Lakukan penyaringan lalu lintas untuk menemukan sumber data yang berbahaya.
Lalu, lakukan blackhole routing, yakni menghentikan semua lalu lintas yang masuk untuk mengurangi intensitas serangan DoS. Kemudian, lakukan pembersihan secara menyeluruh untuk memungkinkan lalu lintas unduhan dan unggahan yang sah agar dapat mencapai tujuannya.

FlyD / Unsplash
Itulah jenis-jenis cybercrime yang paling umum dan sering menyerang perangkat Anda. Jangan lupa untuk selalu melakukan penggunaan kata sandi yang kuat dan unik, backup daberkala, serta memperbarui sistem keamanan Anda.
Pastikan juga Anda sudah menggunakan layanan internet yang dilengkapi dengan perlindungan siber yang kuat. Sebagai penyedia layanan internet terpercaya, Netstar merupakan mitra resmi dari Sophos. Dengan begitu, Netstar mampu memperluas cakrawala keamanan sibernya dan memberikan solusi terintegrasi. Hubungi Netstar (www.netstar.id) untuk informasi lebih lanjut mengenai IT solutions provider untuk keamanan infrastruktur digital Anda!



Comments